Pkbmhimata.id.-Hasan Basri dan Besar Kemungkinan
ditulis oleh : Ahmad Syaikhu,.M.Hum
Nama Hasan Basri, mengingatkanku pada nasehat orang tua di kampung Cakung Desa Kandawati, kira-kira begini, “bila mau mencari keberkahan dunia dan usaha, berziarahlah ke Syekh Hasan Basri”.
Bang Acong, begitu sapaan akrabnya.
Saya mengenal dan lebih dekat berkat satu barisan dan satu jiwa di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Tangerang atau HIMATA.
Ia adalah senior yang saya kagumi, meskipun dalam satu wadah satu kampus di IAIN Serang (sekarang UIN, dulu lagi STAIN) tapi masih jauh angkatannya, ibaratnya, saya masih duduk di Kelas SMP beliau sudah Kuliah.
Ia adalah sosok yang begitu banyak disegani dan dihormati. Ini terlihat dan tercerita dari perilaku kolega atau rekan kerjanya, terlebih para senior dan kader-kadernya. Dan, lebih-lebih saya pribadi.
Sependek pengalaman saya tentang beliau, ia banyak memotivasi, jiwa kepemimpinan, kemampuan menejerial, kemudian menawarkan letupan “win-solution” dengan gayanya yang khas. Begitu seterusnya, bila sedang ruang diskusi maupun santai. Sosok yang tak pernah kehabisan ide dan piawai bertindak profesional.
Perlu bukti? berteman baiklah dengannya.
Pembawaannya yang santai namun tatapannya tajam, mengisyaratkan karakternya yang pemberani dan tegas.
Bila berjalan derap langkahnya cepat namun tertib seakan menilisik tiap sudut tujuan. Layaknya “sang juru selamat” sedang mengemban misi terpenting untuk menolong umatnya.
Sebab, sepelik apapun persoalan, kunci sudah di tangannya. Bila tiba waktunya dan memang mendukung, tak ada yang tak mungkin.
Tekun, sabar dan teliti tidak terlepas dari jiwanya. Ini yang selalu diperlihatkannya, yang kini sedang menjabat Kordinator Provinsi Wilayah Banten Pendamping Desa Profesional.
Di bawah komandonya, Tim Pendamping tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa, mulai bergerak cepat menuju target. Ini Menunjukan masih ada tanda-tanda kehidupan yang baik. (snl)